Penjelasan SubVersion dan Contohnya

Assalammualaikum Wr.Wb

Mengenal SubVersion dan Contohnya 



Subversion, atau dikenal juga dengan nama svn atau SVN, adalah suatu perangkat lunak sumber terbuka pengontrol versi yang dapat mengatur proses pengembangan perangkat lunak yang dilakukan oleh suatu kelompok pemrogram yang terpisah menjadi runut dan teratur. Subversion diciptakan oleh CollabNet yang memegang merek dagang "Subversion" dan sampai sekarang masih memelihara proyek ini. Versi terakhir Subversion adalah 1.4.4 yang dirilis pada 8 Juni 2007. Subversion tersedia dalam versi Linux, Windows, FreeBSD, OpenBSD, Solaris, Mac OS X dan OS/400.

Subversion dirancang khusus sebagai pengganti modern dari CVS. Penggunaan Subversion sebagai alternatif CVS sebagai pengontrol versi perlahan mulai meluas. Proyek-proyek yang menggunakan Subversion antara lain mencakup Apache Software Foundation, KDE, GNOME, GCC, Python, Samba, Mono, MediaWiki, dll. SourceForge.net juga telah menyediakan hosting Subversion untuk proyek-proyek sumber terbukanya.

Fungsi – fungsi dasarnya adalah sbb :
•    mencatat perubahan code yang terjadi dan pembuat perubahan
•    fungsi undo, sehingga  bisa mengembalikan kondisi program kekeadaan sebelum terjadi error
•    melihat riwayat code
•    fungsi kolaburasi yg memungkinkan penulisan code yg dikerjakan secara bersamaan dengan team lain tanpa ada resiko tertimpa nya hasil pekerjaan user A oleh user B.

Fungsi ini juga yg membuat subversion sangat cocok untuk digunakan pada proyek2 open source dimana dikerjakan secara bersama sama dan biasaya tidak mempunyai domisili yg sama.

Subversion merupakan aplikasi stand alone. Dengan kata lain SVN ini tidak memerlukan aplikasi lain. Tidak memerlukan Apache maupun aplikasi lain ketika melakukan instalasi. Apache dibutuhkan ketika SVN diakses melalui web (Protokol HTTP).

 Pada environment Windows, command prompt (console DOS) diperlukan untuk berbagai kebutuhan administrasi atau menejemen user, misalkan untuk membuat repository baru. Notepad, jEdit atau text editor. Manajemen user Subversion compatible dengan Apache, yakni menggunakan flat-file seperti htpasswd untuk autentikasi user. Beberapa aplikasi berbasis web untuk manajemen Subversion adalah USVN dan SVNManager.

Beberapa keunggulan dari SubVersion :
·        Dapat melakukan mangement user beserta Policy-nya.
·        Source code yang kita bangun dari awal di-record dengan baik, sehingga memudahkan, apabila terjadi kesalahan dalam code atau terhapus bisa dikembalikan dengan baik.
·        Pencocokan code pada tiap dokumen source code berdasarkan history.
·        History account sampai history code, sehingga bisa menampilakan, siapa saja yang melakukan edit code mulai dari waktu project dibangun.

Beberapa Kekurangan dari SubVersion :
·       Masih ada bug dalam renam file maupun direktori
·       Perintah manajemen repositori tidak banyak
·       Kecepatan kompresi data lambat
·       Ketika server down, maka client tidak dapat mengakses.

Fitur – Fitur
·       Pembuatan versi direktori
Subversion mengimplementasikan sistem file berversi “virtual” yang melacak perubahan ke seluruh susunan direktori terus menerus. File dan direktori diversikan.
·        Komit atomis
Komit atomis adalah Komit ke repositori sepenuhnya, atau tidak sama sekali. Hal ini membolehkan para pengembang untu mengkonstruksi dan mengkomit perubahan sebagai potongan logikal.
·       Metadata berversi
Setiap file dan direktori mempunyai set “properti” tidak terlihat yang dilampirkan. Sehingga bisa menciptakan dan menyimpan setiap pasangan kunci/nilai yang diinginkan. Properti diversi ini bersifat terus menerus, seperti halnya isi file.
·       Pilihan lapisan jaringan
Subversion mempunyai pengertian abstrak dari akses repositori, membuatnya mudah bagi orang untuk mengimplementasikan mekanisme jaringan baru. Server jaringan “tingkat lanjut” Subversion adalah modul untuk server web Apache, yang berbicara varian HTTP yang disebut WebDAV/DeltaV. Ini memberikan keuntungan besar untuk Subversion dalam stabilitas dan interoperabilitas, dan menyediakan berbagai fitur kunci bebas: otentikasi, otorisasi, kompresi sambungan, dan melihat repositori, sebagai contoh. Proses server Subversion sendiri yang lebih kecil juga tersedia. Server ini menggunakan protokol bebas yang bisa dilintasi dengan mudah melalui ssh.
·       Penanganan data konsisten
Subversion memperlihatkan perbedaan file menggunakan algoritma pembedaan biner, yang bekerja secara identik pada file teks (bisa dibaca-manusia) dan biner (tidak bisa dibaca-manusia). Kedua tipe file disimpan secara sama dipadatkan dalam repositori, dan perbedaan dikirimkan dalam kedua arah melintasi jaringan.

·        Kemampuan di-hack
Subversion tidak mempunyai bagasi historis. SVN diimplementasikan sebagai kumpulan dari librari C berbagi dengan API yang didefinisikan-baik. Hal ini menjadikan Subversion bisa dipelihara secara ekstrim dan berguna bagi bahasa dan aplikasi lainnya.

Sekian penulisan saya kali ini mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan Wassalammualaikum Wr Wb. 

Sumber : 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Gitar Anderson AFE-12-N

Tugas 3_Tipe dan Jenis Audit Teknologi Sistem Informasi